Berdasarkan hasil razia Satpol PP terkait ditemukannya gepeng (gelandangan dan pengemis) terlantar di sekitar Masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan, Dinsos segera mengambil tindakan pemeriksaan biometrik di Dukcapil Kota Pasuruan tetapi identitasnya tidak ditemukan.
Dinsos berusaha untuk mendapatkan informasi terkait gepeng terlantar dengan melakukan penelusuran di sekitar Masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan.
Berdasarkan keterangan dari penjual di sekitar Masjid Agung Al-Anwar Kota Pasuruan, gepeng terlantar inisial Sup (80 Tahun) merupakan pengemis yang setiap subuh diantar oleh seorang wanita inisial R untuk mengemis di Masjid Agung Al-Anwar, kemudian akan dijemput kembali pada siang/ sore hari.
R menjemput gepeng terlantar inisial Sup di Kantor Dinsos Kota Pasuruan. R mengaku bahwa dia telah merawat Sup selama 3 tahun. Sebelumnya Sup dan suami tinggal di Kalimantan, tetapi setelah suaminya meninggal beliau dipulangkan oleh keponakannya ke Pasuruan. R yang menemukan Sup terlantar di sebuah minimarket daerah Ngopak, lantas mengajak Sup untuk tinggal di rumahnya di daerah Kedawung, Kab. Pasuruan.
Karna bukan warga Kota Pasuruan, Dinsos hanya bisa memberi pembinaan terhadap R agar tidak memanfaatkan Sup untuk mengemis lagi terutama di area Kota Pasuruan.
