Rumah Hebat Disabilitas kembali menarik perhatian dan menerima kunjungan dari Komisi Nasional Disabilitas
Rumah Hebat Disabilitas menerima kunjungan dari Komisi Nasional Disabilitas (KND) pada Hari Sabtu dan Minggu, 1 s/d 2 Juli 2023.
Kepala Dinas Sosial, Kokoh Arie Hidayat secara langsung menyambut kedatangan Komisi Nasional Disabilitas “Saya gembira Komisi Nasional Disabilitas (KND) ini ada perhatian ke teman-teman disabilitas di Kota Pasuruan.” Ujarnya.
Kokoh mengaku sejak dilantik menjadi Kepala Dinas Sosial, ia berusaha untuk memberikan afirmasi terhadap teman-teman disabilitas agar lebih bersemangat dan percaya diri. “Tahun lalu Bulan September saya menjadi Kepala Dinas, saya berusaha untuk melakukan afirmasi-afirmasi terhadap teman-teman disabilitas. Memang teman-teman disabilitas adalah prioritas saya.”
“Saya sampaikan ke mereka jangan sembunyi, tidak boleh sembunyi. Mereka harus berbaur dengan masyarakat umum dan saya juga sampaikan bahwa mereka harus punya standar yang sama dengan mereka yang non-disabilitas.” Imbuhnya. Selaku pemerintah, Kokoh mengatakan bahwa ia berkewajiban mendorong disabilitas agar dapat berbaur dengan masyarakat sehingga memiliki standar yang sama.
Pada kesempatan ini, dirinya juga memaparkan upaya yang telah dilakukan Dinsos agar teman-teman disabilitas lebih berdaya, diantaranya dengan memberi fasilitas berupa kantor sekretariat dan aula Rumah Hebat Disabilitas yang digunakan untuk melakukan kegiatan pelatihan hingga membuka usaha bersama, memfasilitasi kios di Pasar Kebonagung untuk memasarkan produk unggulan yang dihasilkan oleh Rumah Hebat Disabilitas, serta cafe yang dikelola oleh teman-teman disabilitas di halaman Kantor Dinas Sosial Kota Pasuruan.
Kokoh juga selalu melibatkan teman-teman disabilitas dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinsos seperti keterlibatan disabilitas pada kegiatan verifikasi dan validasi DTKS, menggunakan jasa catering Rumah Hebat Disabilitas untuk menyiapkan makanan dan minuman acara HDI 2022 dan HALUN 2023, serta menggunakan jasa teman-teman disabilitas dalam pembuatan seragam PSM.
Kokoh berharap kedepannya lebih banyak pihak pemerintah maupun swasta yang turut berperan dalam kegiatan pemberdayaan disabilitas di Kota Pasuruan. “Kami Dinas Sosial ini juga punya keterbatasan, memang butuh pihak-pihak lain dari teman-teman swasta untuk berperan aktif dalam pemberdayaan teman-teman disabilitas.” Ucapnya.
Komisioner Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia, Eka Prastama Widiyanta menyampaikan maksud kedatangannya adalah untuk melihat sinergi antara pemerintah dan disabilitas Kota Pasuruan dalam mengelola Rumah Hebat Disabilitas.
“Rumah Hebat Disabilitas, saya kira ini hal yang sangat bagus sehingga kami dari Komisi Nasional Disabilitas datang kesini, ke Kota Pasuruan untuk melihat apa yang sudah terjadi, yang sudah dilakukan bersama-sama antara pemerintah dengan teman-teman disabilitas dalam mengelola peluang program yang sudah disiapkan di Rumah Hebat.” Kata Eka.
Eka mengatakan bahwa Rumah Hebat Disabilitas merupakan bentuk inisiatif yang bagus dari Dinsos Kota Pasuruan yang telah berkomitmen memberdayakan disabilitas sehingga lebih produktif dan menghasilkan karya.
“Ini salah satu inisiatif yang bagus dari Pemerintah Kota Pasuruan terutama Dinas Sosial yang sudah berkomitmen dan konkret memberikan solusi bagaimana teman-teman disabilitas yang usianya produktif bisa berkarya, bisa menyiapkan dirinya untuk bekerja, dan juga bisa mengelola secara organisasi bagaimana mereka bersama-sama mengakses peluang-peluang kewirausahaan untuk bekerja di Kota Pasuruan.” Ujarnya.
Eka menambahkan bahwa Rumah Hebat Disabilitas merupakan inovasi Dinsos Kota Pasuruan dalam hal pemberdayaan disabilitas, yang nantinya bisa dijadikan contoh bagi daerah lain.
“Saya kira ini salah satu hal yang bisa menjadi contoh praktek baik bagi daerah lain bagaimana dinas sosial memberikan inovasi-inovasi layanan publik untuk disabilitas yang berbasis pada potensi teman-teman disabilitas. Karena disini mereka tidak menjadi objek tapi mereka menjadi subjek, mereka dilibatkan, mereka diberi ruang untuk berdiskusi menentukan program-programnya dan Dinas Sosial memberikan dukungan bagi mereka.”
