Dinsos mengundang PSM dan pendamping PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga) dari 34 Kelurahan se-Kota Pasuruan untuk melakukan koordinasi terkait persiapan penyaluran bantuan modal usaha bagi PEKKA yang bersumber dari anggaran DBHCHT pada Rabu (22/11/2023).
Kepala Dinas Sosial, Kokoh Arie Hidayat mengatakan bahwa bantuan modal usaha PEKKA ini merupakan program Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf yang diberikan setiap tahun kepada Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA).
Mulai tahun 2023, ada kenaikan dari yang sebelumnya hanya diberikan sebesar Rp. 2.000.000,- menjadi Rp. 2.500.000,-/ KPM. Jumlah penerima bantuan modal usaha PEKKA tahun 2023 yaitu 263 KPM yang telah memenuhi syarat sebagai penerima PEKKA dan terdaftar dalam DTKS.
“Jadi PEKKA ini nanti menerima Rp. 2.500.000,-. Bantuan ini kan setiap tahunnya ada, karena memang programnya Bapak Wali Kota.” Kata Kokoh.
Kokoh berharap PSM bersama pendamping PEKKA melakukan monitoring terhadap usaha penerima bantuan PEKKA di tahun-tahun sebelumnya, sehingga diketahui jumlah penerima PEKKA yang usahanya masih berjalan maupun yang sudah tidak berjalan.
“Nah saya berharap setiap tahun itu dimonitor. Jadi tahun kemarin 2022 itu yang masih jalan usahanya itu berapa orang, yang tidak jalan usahanya berapa orang, itu harus tau. Tidak hanya kalian mendampingi terus selesai, tidak begitu.” Ujarnya.
Kokoh juga menekankan bahwa salah satu tugas PSM dan pendamping PEKKA adalah memperbaiki pola pikir penerima bantuan PEKKA agar bisa terlepas dari bantuan sosial. Karena tujuan utama diberikannya bantuan modal usaha bagi PEKKA adalah untuk mengembangkan usaha sehingga mendapat penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Kemudian saya juga menekankan bahwa mindset masyarakat kita juga harus diperbaiki, itu termasuk tugasnya kalian semua. Diberi bantuan PEKKA itu supaya usahanya lebih maju. Supaya keluar dari bantuan sosial, karena penghasilannya sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarga.” Jelas Kokoh.
