Kamis (25/1/2023), Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat menerima kunjungan dari Dinsos Kabupaten Situbondo yang ingin melihat keunikan desain kantor Dinsos Kota Pasuruan sebagai satu-satunya kantor pemerintahan yang dipenuhi dengan lukisan mural karya disabilitas rungu.
Mulanya, Kokoh mengaku luar biasa bahagia karena Dinas Sosial benar-benar tempat yang diharap dapat Kokoh bangun agar kedepannya semakin baik di segala aspek.
“Saya di Dinsos itu sangat menikmati. Bahagianya itu luar biasa di Dinsos itu. Jadi ini betul-betul tempat yang saya harapkan untuk saya bangun.” Ucap Kokoh.
Kokoh menceritakan bahwa sebelumnya kantor Dinsos Kota Pasuruan berada di Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo No. 85A yang lokasinya kurang strategis karena berada disudut jalan dan bangunannya kecil. Kemudian pada Maret 2023, Kokoh berhasil mendapatkan kantor di Jl. Balaikota No. 10 yang lebih representatif untuk dijadikan kantor Dinas Sosial.
“Sebelumnya kita itu kantornya dipojok sana, kecil sekali. Akhirnya sekarang dapat kantor yang lumayan representatif.” Ujarnya
Setelah berpindah ke kantor baru, Kokoh meminta teman-teman disabilitas rungu yang memang memiliki keahlian melukis mural, membuat mural diseluruh tembok bagian luar kantor Dinsos. Ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan disabilitas, agar teman-teman disabilitas bisa terus berkarya dan berdaya.
Pada kesempatan ini, Kokoh juga memperkenalkan Joko dan Iwan, perwakilan tim tuli art yang berhasil melukis mural di Kantor Dinsos bersama teman-teman disabilitas rungu lainnya.
“Beliau berdua ini adalah disabilitas rungu, mereka pelukisnya, jadi saya minta untuk menggambar kantor saya.”
Kokoh berharap kantor Dinsos yang dipenuhi lukisan mural berwarna-warni dapat membuat suasana kantor menjadi lebih nyaman, berbeda dengan kantor pemerintah yang terkesan formal. Sehingga PPKS yang datang ke kantor Dinsos tidak lagi merasa susah atau segan.
“Intinya begini, kantor saya kenapa saya bikin begini. Agar orang saat masuk Dinsos itu kesannya sudah tidak melas, saya ingin menghilangkan kesan itu. Memang kita kan mengurusi PPKS, ya orang miskin, orang gangguan jiwa, orang terlantar. Nah itu saya inginnya itu memang saya bikin suasana seperti ini agar orang lebih nyaman masuk kantor kita.”
