Rabu (3/4/2024), Dinsos menyalurkan bantuan alat bantu dengar (Hearing Aid) dari Dinsos Provinsi Jawa Timur untuk 3 disabilitas rungu atas nama Nur Jannah, Dian Prasetyo, dan Nafisatul Izzah.
Sebelum menerima alat bantu dengar, ketiga disabilitas rungu melakukan pengukuran desibel pendengaran (tingkat keparahan fungsi pendengaran) yang dilakukan oleh Joko, Teknisi Hearing Vision sebagai penyedia alat bantu dengar.
Joko menjelaskan bahwa gangguan pendengaran dibagi menjadi beberapa kategori dari gangguan pendengaran ringan hingga sangat berat.
“1-25 desibel termasuk normal, 26-50 desibel gangguan ringan, 50-70 desibel ganggung sedang, 70-90 desibel gangguan berat, dan 90 keatas sangat berat.” Jelasnya.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pendengaran ketiga penerima bantuan alat bantu dengar termasuk dalam kategori berat hingga sangat berat. Hasil pengukuran desibel ini menjadi acuan untuk mengatur volume alat bantu dengar agar nyaman saat digunakan oleh masing-masing disabilitas rungu.
Nafisah, salah satu penerima bantuan alat bantu dengar merasa sangat senang. Nafisah bercerita bahwa dulu pernah menggunakan alat bantu dengar, tetapi sejak SMP alat tersebut rusak. Nafisah sangat bersyukur hari ini mendapat alat bantu dengar. Nafisah juga menjelaskan bahwa saat diukur desibel pendengarannya, telinga kanannya bisa mendengar lebih jelas daripada telinga kiri.
“Hari ini dipanggil untuk menerima alat bantu dengar. Tadi di cek menggunakan alat, telinga kanan bisa dengar suara dengan jelas sedangkan telinga kiri sangat kecil suara yang didengar. Aku sangat senang dan bahagia. Terima kasih Dinas Sosial.” Imbuhnya.
Pemberian alat bantu dengar ini diharapkan dapat membantu ketiga penyandang disabilitas rungu agar dapat mendengar suara lebih jelas sehingga lebih percaya diri saat berkomunikasi dengan orang lain.
