Bantuan ASPD Plus Membantu Disabilitas Berat Memenuhi Kebutuhan (Bantuan Diberikan Setiap 3 Bulan)
Dinsos salurkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas Plus (ASPD PLUS) Provinsi Jawa Timur tahap 2 periode Bulan April, Mei, dan Juni pada Senin (1/7/2024) di Bank Jatim Kota Pasuruan.
Bantuan ASPD PLUS penyandang disabilitas berat ini diberikan sebesar Rp. 300.000,- x 3 bulan sehingga masing-masing penyandang disabilitas berat mendapat Rp. 900.000,- dengan tujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar dan gizi penyandang disabilitas berat.
Penerima bantuan ASPD PLUS saat ini sebanyak 30 PM diantaranya dari Kecamatan Purworejo 10 PM, Kecamatan Gadingrejo 9 PM, Kecamatan Panggungrejo 7 PM, dan Kecamatan Bugul Kidul 4 PM.
Pada kesempatan ini Dinsos melakukan kunjungan ke rumah salah satu penyandang disabilitas berat atas nama Dede Nur Muhammad (27 tahun) yang menderita penyakit hidrosefalus sehingga ukuran kepalanya membesar karena penumpukan cairan di otak.
Menurut keterangan Agus selaku ayah Dede mengatakan bahwa Dede divonis mengidap penyakit hidrosefalus sejak baru lahir. Tetapi karena keterbatasan ekonomi, Dede belum pernah dioperasi sehingga kondisi tubuh dan kepalanya mengalami kecacatan.
“Belum pernah dioperasi, umpama dioperasi tidak akan begini kondisinya.” Ujar Agus.
Meski Dede saat ini hanya bisa tiduran di kasur karena kepalanya sudah semakin berat dan besar, tapi saat diajak berinteraksi Dede masih memberikan respon dengan senyuman. Kata Agus, satu-satunya anggota badan Dede yang bisa digerakkan adalah tangan kanannya, sedangkan tangan sebelah kiri sudah tidak bisa berfungsi.
“Tangan sebelah kirinya tidak fungsi, karena saraf otak kanannya sudah tertekan cairan.” Katanya.
Agus yang sehari-hari bekerja serabutan, merasa bersyukur Dede mendapat bantuan ASPD PLUS sehingga bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan Dede. Agus juga langsung menunjukkan barang belanjaan kebutuhan Dede yang baru saja dibeli setelah menerima bantuan ASPD PLUS.
Selanjutnya penyandang disabilitas berat lainnya atas nama Anindya (6 tahun) yang menderita Cerebral Palsy (CP). Ibu Anindya mengatakan bahwa Anindya lahir normal tetapi kondisinya terus menurun seiring bertambah usia.
Sehari-hari Anindya dirawat oleh ibunya. Meski menderita Cerebral Palsy (CP), tetapi tubuh Anindya tetap sehat karena asupan gizinya terpenuhi. Ibu Anindya mengatakan setiap hari memasak bubur secara manual untuk Anindya sehingga makanan yang dikonsumsi selalu berganti macamnya.
“Ini (makanannya) kan buat sendiri, saya masak sendiri. Nasi, sayur, sama ikan di haluskan.” Kata Ibu Anindya.
Ibu Anindya menjelaskan bahwa ketika makan Anindya harus disuapi dan minum dengan bantuan selang yang langsung masuk ke lambungnya agar tidak tersedak.
“Mulutnya itu lemah, seperti orang stroke itu kan lemah. Jadi kalau makanan masuk itu rentan keselek karena makanannya langsung lari dengan sendirinya ke paru-paru.” Jalasnya.
Ibu Anindya juga merasa terbantu dengan adanya Bantuan ASPD PLUS ini, sehingga dapat digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari Anindya seperti makanan, susu, dan pampers.