Dinsos mengadakan pelatihan cukur rambut dalam rangka pembinaan PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) yang diikuti 42 peserta yang terdiri dari penyandang disabilitas, lansia, dan anak jalanan di Halaman Gedung Kesenian Darmoyudo pada Rabu (18/9/2024).
Kokoh Arie Hidayat, Kepala Dinas Sosial mengatakan bahwa terselenggaranya pelatihan cukur ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas PPKS agar memiliki lebih banyak skill sehingga dapat dijadikan sebagai peluang usaha.
“Hari ini kita adakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas teman-teman supaya punya ilmu untuk memangkas rambut. Kalau tidak untuk usaha bisa untuk memotong rambut tetangganya atau saudaranya. Tapi memang tujuan kami yang utama supaya teman-teman bisa punya skill dibidang potong rambut sehingga nanti bisa membuka usaha dibidang itu.” Ujar Kokoh.
Kokoh berharap hari ini seluruh peserta dapat mengikuti pelatihan secara maksimal sehingga ilmu yang didapat bisa bermanfaat. Walau nantinya tidak digunakan untuk membuka usaha, setidaknya ilmu cukur rambut dapat diaplikasikan untuk membantu memangkas rambut tetangga atau kerabatnya.
“Memang pelatihannya hanya sehari, semoga nanti bisa dimaksimalkan oleh teman-teman semua sehingga bermanfaat. Jangan sampai tidak bermanfaat, sayang sekali.” Imbuhnya.
Kokoh juga mengungkap bahwa Dinsos akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya melalui pemberdayaan-pemberdayaan yang bertujuan meningkatkan kapasitas PPKS agar lebih berdaya dan dapat setara dengan masyarakat lainnya.
“Kedepan ini teman-teman semua, kita di Dinas Sosial berusaha untuk meningkatkan kapasitas PPKS, meningkatkan kapasitas masyarakat dibidang sosial agar bisa lebih berdaya dan sama dengan yang lainnya.” Ucapnya.
Kokoh ingin nantinya setelah diberikan pelatihan, usaha teman-teman disabilitas bisa semakin sukses sehingga dapat membuka lapangan kerja bagi disabilitas lainnya. Untuk mewujudkan kesuksesan itu disabilitas harus kompak, baik disabilitas netra, disabilitas rungu, disabilitas daksa, dan disabilitas intelektual.
“Saya sekali lagi punya keinginan teman-teman disabilitas itu ada yang kelihatan gitu, ada yang sukses. Tapi kalau sukses jangan sukses sendiri, teman-temannya diajak kerja jadi pegawainya. Nah itu namanya sukses bersama-sama. Jangan membeda-bedakan disabilitas netra, disabilitas rungu, atau disabilitas daksa, jangan begitu. Sehingga seluruh disabilitas itu bisa kompak.” Ungkapnya.
Pada pelatihan cukur rambut ini, selain dibekali keahlian cukur rambut dari tukang cukur profesional, 42 peserta pelatihan juga akan mendapat 1 set peralatan cukur rambut seperti trimmer, gunting rambut, razor, sisir, dll.
Salah satu peserta pelatihan cukur rambut yang merupakan penyandang disabilitas rungu mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini dan ingin terus belajar memotong rambut agar nantinya bisa membuka usaha potong rambut sendiri.
“Saya senang ikut pelatihan potong rambut. Nanti dirumah setelah ini mau coba potong rambut dan insyaallah buka usaha sendiri.” Katanya.