DINSOS Kota Pasuruan
Jumat (10/1/2025), Dinsos menyerahkan bantuan alat bantu dengar (Hearing Aid) dari Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta untuk 10 disabilitas rungu Kota Pasuruan.
Alat Bantu Dengar ini menjadi kebutuhan utama dalam upaya mengurangi hambatan berkomunikasi yang dihadapi oleh disabilitas rungu. Alat ini membantu seseorang yang memiliki gangguan pendengaran dengan memperkuat atau memperbesar suara sehingga membantu penggunanya untuk dapat mendengar lebih jelas.
Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta bekerja sama dengan Pusat Alat Bantu Dengar Kasoem Malang sebagai penyedia alat bantu dengar. Sebelum menerima alat bantu dengar, seluruh penerima melakukan pengukuran desibel pendengaran (tingkat keparahan fungsi pendengaran) dan mencetak earmold agar alat bantu dengar sesuai dengan telinga masing-masing penerima.
Gilang, perwakilan dari Pusat Alat Bantu Dengar Kasoem Malang, pada kesempatan ini menjelaskan langsung kepada orang tua penerima tentang cara kerja dan cara pakai alat bantu dengar. Gilang mengingatkan agar sebisa mungkin alat bantu dengar ini tidak boleh terkena air.
“Alatnya ini digunakan saat beraktifitas saja. Kalau tidur, mandi, wudhu, cuci muka, hujan-hujanan harus dilepas. Jadi diusahakan jangan sampai kena air.” Ujarnya.
Gilang juga meminta orang tua penerima untuk mulai mengajarkan kosa kata sehari-hari beserta maknanya, seperti mengajarkan bicara pada bayi. Sehingga saat diajak berkomunikasi, penerima mampu memahami.
“Anak kita itu sekarang pendengarannya sama seperti bayi 0 bulan. Jadi dia belum familiar dengan kata-kata “ibu” itu apa, “makan” itu apa, mereka belum tahu. Makanya nanti ibaratnya sama dengan punya bayi yang harus diajari bicara.”
Pemberian alat bantu dengar ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, sehingga penerimanya dapat mendengar suara lebih jelas dan lebih percaya diri saat berkomunikasi dengan non disabilitas.