Dinas Sosial Kota Pasuruan menggelar kegiatan Sosialisasi Program Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan Bantuan Modal Usaha kepada 236 Ketua RW, 34 Ketua Pendamping PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga), serta 34 Ketua IPSM (Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Valencia pada hari Selasa, 20 Mei 2025.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan memperkuat peran aktif RW, pendamping PEKKA, dan IPSM dalam menangani berbagai persoalan sosial serta mendukung upaya pengentasan kemiskinan di Kota Pasuruan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menangani masalah sosial.
“Pemerintah ingin bapak ibu semua berperan aktif dalam penanganan masalah sosial ini. Jadi, jangan sampai bapak ibu Ketua RW justru menambah jumlah orang miskin,” tegasnya di hadapan para peserta.
Beliau juga mengungkapkan fenomena yang sering terjadi di lapangan, yaitu manipulasi data keluarga demi memperoleh bantuan sosial.
“Yang banyak terjadi di masyarakat kita saat ini adalah orang tuanya dipisah dari Kartu Keluarga agar bisa mendapatkan bansos,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Sosial menyampaikan bahwa akan segera hadir Sekolah Rakyat (SR) di Kota Pasuruan. Sekolah Rakyat merupakan program prioritas dari Presiden yang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah Rakyat akan segera dilaksanakan tahun ini. Gratis dan ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, lengkap dengan fasilitas asrama berkualitas.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam penanggulangan kemiskinan dengan menyediakan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga yang kurang beruntung.
Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini, Dinas Sosial berharap program-program bantuan, termasuk bantuan modal usaha, dapat lebih tepat sasaran, dan efektif dalam mendorong kemandirian masyarakat miskin serta kelompok rentan.