Sabtu (19/8/2023), Rumah Hebat Disabilitas menerima bantuan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) yang berupa modal usaha mandiri dari Kemensos melalui Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta bagi 27 penyandang disabilitas yang memiliki usaha, yang sebelumnya telah diajukan oleh Dinsos Kota Pasuruan melalui proposal permohonan bantuan ATENSI.
“Kami kesini untuk menindak lanjuti proposal Dinas Sosial Kota Pasuruan yang mengajukan 27 PPKS yang sudah mempunyai embrio usaha. Kami menindaklanjuti untuk memberikan pengembangan usaha. Jadi harapan kami usaha panjenengan semua bisa berkembang, bisa mendatangkan pendapatan yang lebih banyak untuk meningkatkan kesejahteraan disabilitas.” Ujar Surati, staf Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta.
Kepala Dinas Sosial, Kokoh Arie Hidayat menyampaikan bahwa dengan adanya bantuan sosial ATENSI berupa modal usaha ini diharap teman-teman disabilitas dapat menjalankan usahanya semaksimal mungkin dan tidak mudah putus asa.
“Hari ini ada pembagian bantuan sosial ATENSI bagi penyandang disabilitas. Jadi harapan saya, kalau sudah dapat bantuan sosial begini jangan sampai tidak jalan usahanya. Usahanya harus jalan. Supaya teman-teman disabilitas punya kehidupan yang lebih baik.” Ucap Kokoh.
Kokoh menekankan bahwa yang terpenting adalah Dinsos dan teman-teman disabilitas harus bisa menjaga kepercayaan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, dengan cara memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan yang telah diberikan.
Kokoh juga mengatakan bahwa kedepannya Dinsos akan terus berupaya agar teman-teman disabilitas bisa setara dan berbaur dengan non disabilitas.
“Nanti kita yang di pemerintah ini berusaha untuk memberikan afirmasi-afirmasi. Supaya teman-teman disabilitas bisa sama dengan yang non disabilitas.” Katanya.
Aditya, penyandang disabilitas netra yang memiliki usaha pijat merasa sangat bahagia bisa menerima bantuan untuk mengembangkan usahanya. Dia tidak menyangka bahwa semua bantuan yang diminta dapat terwujud.
“Alhamdulillah saya sangat terharu dan gembira karena tidak menyangka bahwa pada saat Dinas Sosial tanya kalau untuk pijat butuh apa saja, terus saya disuruh nulis. Ternyata apa yang saya tulis itu keluar semua, apa yang saya tulis itu terwujud semua. Jadi Masyaallah tidak bisa diucapkan dengan kata-kata harunya, bahagianya, dan senangnya.” Ungkap Aditya.
Lendri penyandang disabilitas rungu wicara menyampaikan terima kasih kepada Dinsos dan Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso atas pemberian bantuan modal usaha.
“Kami berterima kasih kepada Dinas Sosial dan Sentra Solo yang telah memberi modal usaha mandiri.” Ucap Lendri.