Berhasil Benahi Data Penerima Bansos, Dinsos Jadi Tujuan Studi Referensi DPRD Kota Probolinggo
Jumat (15/9/2023), Dinsos Kota Pasuruan menerima kunjungan kerja Komisi III DPRD Kota Probolinggo yang menugaskan 10 orang perwakilannya untuk melakukan studi referensi terkait penanganan bantuan sosial di Kota Pasuruan.
Erna Eka Agustina Hidayat, Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin menyampaikan bahwa sejak akhir tahun 2022 Dinsos mulai melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan sosial agar kedepannya semakin tepat sasaran.
“Di akhir tahun 2022, mulai Juli beliaunya, itu sudah mulai melakukan verifikasi dan validasi data. Verifikasi dan validasi data itu dilakukan untuk menjamin ketepatan sasaran penerima bantuan. Karena mulai 2021 kami di Dinas Sosial itu ada masukan-masukan dari beberapa unsur masyarakat, kalau Dinas Sosial itu menyalurkan bantuan itu tidak tepat sasaran. Ada orang-orang kaya diberikan bantuan, dan sebagainya.” Ucap Erna.
Selain melakukan verifikasi dan validasi data pada penerima yang sudah mendapatkan bantuan, erna mengatakan bahwa Dinsos juga melakukan verifikasi dan validasi data usulan penerima bantuan.
“Verifikasi dan validasi itu kami lakukan yang pertama adalah pada penerima bantuan dulu, selain usulan baru.” Imbuhnya.
Erna mengungkap bahwa melalui kegiatan verifikasi dan validasi, Dinsos berhasil memangkas jumlah penerima bantuan sosial dari 4.706 KPM menjadi 2.880 KPM. Hal ini dikarenakan setelah covid-19 mulai mereda, penerima bantuan terdampak covid-19 masih menerima bantuan hingga awal tahun 2022.
“Dari 4.706 KPM penerima bantuan, kita bisa kepras itu hampir separuhnya yaitu 2.880 KPM. Itu karena apa, karena data-data diawal covid-19 yang semula semua masyarakat itu dimasukkan sebagai penerima bantuan karena alasannya terdampak, itu sampai diawal 2022 itu masih menerima.” Ungkap Erna.
Maka pada akhir tahun 2022, Dinsos melakukan verifikasi dan validasi data penerima bantuan sosial APBD yang datanya berasal dari penerima bantuan terdampak covid-19.
“Sehingga kami 2022 akhir, itu melakukan verifikasi dan validasi dilakukannya pada penerima bantuan yang dari APBD, yang dari APBD itu sudah kelanjutannya dari bantuan sosial yang covid-19.” Kata Erna.