Dinsos mengadakan simbolis sekaligus penyaluran honorarium pemulasaran jenazah (modin) yang bersumber dari APBD dan pemberian BLT buruh pabrik rokok yang bersumber dari DBHCHT pada Jumat (3/5/2024) di Gedung Kesenian Darmoyudo Kota Pasuruan.
Kokoh Arie Hidayat, Kepala Dinas Sosial mengatakan bahwa kegiatan ini dihadiri sekitar 529 orang diantaranya 315 modin, 165 penerima BLT buruh pabrik rokok, camat, lurah, PSM, TKSK, dan kepala perangkat daerah terkait.
“Kita mengundang 529 orang, yang terdiri dari 315 modin, 165 penerima BLT buruh pabrik rokok, 4 camat, 34 lurah, PSM, TKSK, dan kepala perangkat daerah yang berkaitan dengan kegiatan ini.” Kata Kokoh.
Dalam sambutannya, Kokoh melaporkan sebanyak 315 modin yang terdiri dari Kecamatan Bugul Kidul 58 modin, Kecamatan Gadingrejo 75 modin, Kecamatan Panggungrejo 116 modin, dan Kecamatan Panggungrejo 66 modin, hari ini akan menerima honor periode Maret-April 2024 sebesar Rp. 600.000,- (Rp. 300.000,- x 2 bulan).
“Pak wali saya laporkan bahwa saat ini modin kita berjumlah 315 orang, terdiri dari 145 orang modin perempuan dan juga 170 orang modin laki-laki. Jadi modin kita komposisinya lebih banyak perempuan daripada laki-laki.” Jelasnya.
Kokoh juga melaporkan perihal penyaluran BLT buruh pabrik rokok yang bersumber dari DBHCHT diberikan kepada 165 orang, sebesar Rp. 1.500.000,- (Rp. 300.000,- x 5 bulan). Jumlah penerima BLT buruh pabrik rokok pada tahun 2024 ini mengalami peningkatan dari yang sebelumnya hanya diberikan kepada 69 orang di tahun 2023.
“Untuk BLT buruh pabrik rokok sebetulnya kami punya 254 data yang harus kami berikan bantuan melalui dana DBHCHT, tapi yang 89 orang sudah diampu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga kami mengampu 165 orang. Ini terdiri dari Kecamatan Bugul Kidul 14 orang, Kecamatan Gadingrejo 38 orang, Kecamatan Panggungrejo 37 orang, dan Kecamatan Purworejo 76 orang.” Ujarnya.
Terakhir Kokoh melaporkan terkait anggaran DBHCHT yang juga akan disalurkan untuk masyarakat miskin sebesar Rp. 200.000,-/ bulan dan masyarakat miskin ekstreme Rp. 300.000,-/ bulan. Selain itu pemberian modal usaha bagi PEKKA, KUBE, masyarakat miskin lainnya yang punya usaha, dan penyandang disabilitas juga bersumber dari DBHCHT sesuai dengan arahan Wali Kota Pasuruan.
Selanjutnya Wali Kota Pasuruan, Gus Ipul bersama Wakil Wali Kota Pasuruan, Mas Adi secara langsung menyerahkan simbolis kepada perwakilan modin dan buruh pabrik rokok. Pada kesempatan ini, Gus Ipul juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada para modin yang telah berperan besar dalam mengurus jenazah.
“Bapak ibu sekalian, saya dan Mas Adi matur nuwun kepada para modin yang perannya besar sekali. Bayangkan kalau kita meninggal dunia dan tidak ada yang mengurus jenazah kita. Nah itu kadang tidak pernah dipikirkan betapa besarnya jasa modin.” Ucap Gus Ipul.
Karena itu, Gus Ipul bercita-cita agar tahun depan bisa menaikkan honor modin menjadi Rp. 500.000,- sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras modin selama ini.
“Honor modin dari Rp. 150.000,- menjadi Rp. 300.000,-. Tapi cita-cita saya, tahun depan insyaallah dapat Rp. 500.000,-.” Ungkapnya yang disambut bahagia oleh para modin.
Tidak hanya pemberian simbolis, kali ini acara dilanjutkan dengan penyaluran secara langsung BLT buruh pabrik rokok kepada 165 penerima dan dan setelah sholat jumat dilanjut kembali dengan penyaluran honor modin kepada 315 modin.