Kamis (25/7/2024), Dinsos mengadakan bimbingan teknis peningkatan kapasitas SDM yang dihadiri oleh 47 anggota Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kota Pasuruan di Kabupaten Boyolali.
Kokoh Arie Hidayat, Kepala Dinas Sosial Kota Pasuruan membuka kegiatan bimbingan teknis dengan harapan kapasitas SDM Tagana Kota Pasuruan dapat meningkat sehingga performa Tagana semakin baik dan memperbaiki persepsi masyarakat terhadap Tagana.
“Jadi kegiatan hari ini adalah kegiatan untuk peningkatan kapasitas. Kita harus bisa membalik persepsi orang tentang Tagana, tidak seperti Tagana yang dulu. Jadi harus ditata dulu penampilannya, hingga tampilan mobil rescu nya harus bersih.” Ujarnya.
Kokoh mengajak teman-teman Tagana Kota Pasuruan menjadi anggota Tagana yang berbeda dengan daerah lainnya. Kokoh menginginkan kedepannya Tagana dapat bersinergi dengan Dinsos dalam penanganan PPKS.
“Saya mengajak teman-teman Tagana itu menjadi Tagana yang berbeda dari daerah lain. Saya ingin Tagana itu berperan dalam penanganan PPKS, seperti ikut dalam penanganan ODGJ, orang terlantar, penyaluran bantuan sosial, dll.” Katanya.
Kegiatan bimbingan teknis dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Alex Kusnanto, Analis Bencana PSKBA Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur mengenai peran Tagana dalam membantu pemerintah menanggulangi bencana baik pada saat prabencana, saat tanggap darurat, maupun saat pasca bencana.
Materi kedua disampaikan oleh Ihsanudin, Koordinator Tagana Boyolali yang berbagi pengalaman selama menanggulangi bencana di Boyolali dan sekitarnya.
Disamping melakukan kegiatan bimbingan teknis ini, pada Rabu (24/7/2024), Dinsos mengajak teman-teman Tagana untuk berkunjung ke Dinsos Kabupaten Sragen dan Dinsos Kabupaten Boyolali agar bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman dengan teman-teman Tagana setempat.
Kokoh mengatakan bahwa dengan berkunjung ke daerah lain, maka wawasan Tagana semakin luas, dapat menjalin komunikasi dengan Tagana daerah lain, juga saling berdiskusi terkait kebencanaan. Kokoh berharap Tagana dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Kenapa saya minta ke daerah lain, supaya bisa melihat daerah lain itu bagaimana penerapannya. Biasanya yang paling utama dilihat adalah honornya, jangan tapi tugas yang dilaksanakan apa. Tugas kemasyarakatan, tugas sosial ini yang paling penting.” Katanya.
Melalui kunjungan ini, banyak hal yang patut diteladani dari Tagana Kabupaten Sragen maupun Tagana Kabupaten Boyolali yang begitu cekatan dalam menanggulangi bencana tanpa mengharap imbalan apapun. Selain itu, Tagana Kabupaten Sragen maupun Tagana Kabupaten Boyolali selalu mengedukasi masyarakat rawan bencana selalu siaga terhadap bencana.