Mas Adi Serahkan Bantuan Disabilitas Dalam Kegiatan Pembinaan Karang Taruna Sebagai Pilar Sosial
Dinsos kembali melaksanakan pembinaan pilar sosial karang taruna yang dihadiri 204 perwakilan karang taruna kelurahan se-Kota Pasuruan dan 11 pengurus karang taruna Kota Pasuruan, sekaligus pemberian bantuan sosial berupa alat mobilitas yang bersumber dari dana APBD kepada 10 penerima, serta pemberian bantuan ATENSI dari Kementerian Sosial RI berupa alat terapi bagi penyandang disabilitas berat yang diserahkan secara simbolis oleh Plt. Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo pada Jumat (20/9/2024).
“Hari ini pembinaan karang taruna dihadiri oleh 215 orang, yang 204 orang dari perwakilan karang taruna kelurahan se-Kota Pasuruan dan 11 orang dari pengurus karang taruna Kota Pasuruan. Juga ada 10 penerima bantuan sosial alat mobilitas dari APBD berupa kursi roda, kaki palsu, dan kruk/ tongkat untuk berjalan, serta ada 20 orang penerima bantuan ATENSI dari kementerian sosial berupa alat terapi bagi disabilitas berat.” Ujar Kokoh Arie Hidayat, Kepala Dinas Sosial pada saat menyampaikan laporannya.
Pada kesempatan ini, Kokoh mengungkapkan bahwa Dinsos memiliki beberapa program yang akan segera direalisasikan salah satunya adalah mendirikan rumah terapi bagi penyandang disabilitas berat. Maka Dinsos telah berupaya mengusulkan bantuan ATENSI berupa alat untuk terapi fisioterapi, okupasi, dan terapi wicara kepada kementerian sosial melalui Sentra Paramita Mataram.
“Kami punya cita-cita untuk memberikan terapi kepada penyandang disabilitas berat. Karena anggaran di Kota Pasuruan terbatas, jadi kami komunikasikan dengan Kementerian Sosial terkait pemberian bantuan alat terapi diantaranya alat untuk fisioterapi, okupasi, dan terapi wicara.” Ungkapnya.
Dengan diberikannya bantuan sosial bagi disabilitas yang bersumber dari APBD maupun APBN ini diharap dapat meningkatkan kesejahteraan teman-teman disabilitas sehingga lebih berdaya.
“Semoga nanti cita-cita Pemerintah Kota Pasuruan untuk mensejahterakan warganya melalui berbagai sektor dalam hal ini disektor sosial semakin tercapai, sehingga anak-anak kita walaupun penyandang disabilitas bisa berdaya, bisa melaksanakan aktifitas dengan lebih baik.” Ucapnya.
Maka Kokoh juga mengajak teman-teman muda karang taruna untuk lebih peduli terhadap sekitar, lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial sehingga turut andil dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Selama ini kita kenal karang taruna itu banyak melakukan kegiatan kepemudaan. Tapi yang paling harus kelihatan adalah teman-teman muda ini sebagai pilar sosial. Bagaimana caranya tetangga kanan kiri, masyarakat disekitar itu bisa lebih sejahtera. Karang taruna ini nanti juga bisa ikut membantu mengusulkan apabila ada tetangganya penyandang disabilitas berat yang membutuhkan terapi atau bantuan lainnya.” Katanya.
Selanjutnya, penyerahan simbolis kepada penerima bantuan mobilitas yang bersumber dari dana APBD dan penerima bantuan ATENSI berupa alat terapi dari Kementerian Sosial yang diserahkan oleh Plt. Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo didampingi Kepala Dinas, Sosial Kokoh Arie Hidayat sekaligus membuka kegiatan pembinaan karang taruna.
Adi memotivasi karang taruna Kota Pasuruan agar terus berupaya untuk menciptakan perubahan-perubahan baik dan tidak melupakan peran sebagai pilar sosial dan bersinergi dengan Dinsos dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.
“Anak-anak muda harus menjadi agent of change, agen-agen perubahan dilingkungannya masing-masing. Harapannya karang taruna juga menjadi salah satu pilar terdepan untuk bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial dan membantu program-program Dinas Sosial dalam menciptakan kesejahteraan sosial di masyarakat.” Ujarnya.
Berikutnya dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan karang taruna oleh Umi Masruro selaku narasumber dari UPT Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial Provinsi Jawa Timur yang memaparkan terkait organisasi karang taruna serta peran karang taruna sebagai pilar sosial.
