Kamis (11/7/2024), Dinsos mengadakan kegiatan bimbingan teknis lanjutan yang dihadiri oleh 103 PSM dan 4 TKSK selama 2 hari, 11-12 Juli 2024 di Rumah Makan Kurnia.
Kegiatan bimtek PSM yang dibuka oleh Kepala Dinas Sosial, Kokoh Arie Hidayat ini diharapkan nantinya bisa meningkatkan kapasitas PSM dalam penanganan masalah sosial.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksanakan bimtek lanjutan untuk PSM, jadi saya berharap teman-teman semua nanti meningkat kapasitasnya.” Ujar Kokoh.
Pada kesempatan ini, Kokoh menyampaikan bahwa PSM merupakan salah satu stakeholder Dinsos yang bertugas sebagai mata dan tangan dalam menjangkau permasalahan sosial di masyarakat seperti permasalahan kemiskinan, orang terlantar, dan PPKS lainnya.
“Kalian semua yang dilapangan itu yang tau betul menangani orang-orang itu seperti apa. Yang kita hadapi ini manusia. Apalagi manusia terlantar, manusia yang termarginalkan, hidupnya tidak lebih baik dari kita. Ini kalau bukan orang sosial tidak mungkin bisa menangani orang seperti itu. Tapi kita semua alhamdulillah diberikan keikhlasan untuk mengurus masalah-masalah sosial seperti ini.” Katanya
Kokoh menghimbau kepada PSM untuk bersinergi dalam penanganan masalah sosial dengan tetap menjalankan tugas sesuai dengan porsinya masing-masing agar dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Saya Kepala Dinas Sosial membuat kebijakan masalah sosial yang dampaknya itu dirasakan oleh masyarakat. Peluang itulah yang saya ambil, pun demikian itu kan diporsi saya, diporsi kalian apa. Ayo diatur yang memang waktunya terima bansos, ya harus terima bansos. Yang harusnya di evakuasi, ya harus dievakuasi supaya mereka bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Nah itu tugasnya kalian.” Himbaunya.
Sebagai tanda terima kasih atas pengabdian PSM, mulai tahun 2023 Dinsos berupaya memberikan tali asih. Meskipun jumlahnya tidak senilai dengan besarnya pengabdian PSM, tetapi pemberian tali asih ini diharap dapat disyukuri karena PSM di daerah lain belum tentu mendapat tali asih seperti PSM di Kota Pasuruan.
“Kita patut bersyukur bahwa masih ada honor walaupun itu sangat kecil sekali jumlahnya. Saya tahu pengabdian bapak-ibu dimasyarakat itu nilainya sangat jauh dari honor itu. Tapi kan kita namanya pekerja sosial yang sifatnya relawan, jadi alhamdulillah masih diberi uang transport. Ya doakan saja nanti bisa naik nilainya.” Ucapnya.
Kegiatan bimtek PSM kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari UPT PTKS (Peningkatan Tenaga Kesejahteraan Sosial) Kota Malang, Dyah Ken Mutia Fauzia dan Merielleyudhita Canary yang memaparkan tentang manajemen penyuluhan sosial dan jejaring dalam penanganan PPKS. Selain pemaparan, PSM juga diajak untuk berlatih kerjasama dan kekompakan dalam menyusun program kerja pada tiap-tiap kecamatan.
Kemudian pada hari kedua, Dinsos mengundang narasumber dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Pasuruan, Yudha Andriasmara, Kepala Bidang Usaha Mikro untuk memberikan pembinaan mengenai pengembangan usaha mikro kepada PSM yang juga berperan sebagai pendamping usaha PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga).
Melalui bimtek lanjutan PSM yang dilakukan selama 2 hari ini, diharap PSM bisa lebih cakap dalam menangani permasalahan sosial dan memberikan pelayanan kesejahteraan sosial.
